Saturday 23 June 2018

#Viral Sehabis 70 Tahun Gres Terkuak Ternyata Bocah 14 Tahun Salah Dieksekusi Mati


Berita Terpercaya Perasaan bahagia,sedih, sampai emosi mungkin mewakili hati keluarga George Stinney Jr, bocah 14 tahun yang dieksekusi mati pada 16 Juni 1944.

Bahagianya alasannya yaitu Stinney tidak bersalah atas perkara yang dituduhkan padanya dikala itu. Rasa duka sendiri alasannya yaitu Stinney kini sudah tiada, dan emosi alasannya yaitu kebenaran ini gres terungkap sesudah nyawa Stinney hilang dan sesudah puluhan tahun lamanya.

Sebelumnya, dikutip Tribunnews.com, Stinney  ditangkap polisi dikarenakan dua gadis kulit putih yang masih muda ditemukan dibunuh secara brutal. Gadis-gadis itu dipukuli pada bab kepala dan dibuang di parit.

Tuduhan ini menuju ke Stinney alasannya yaitu dikala kejadian ia berada di erat lokasi. Saat itu, ia bersama saudara perempuannya yang berjulukan Amie Ruffner yang kini berusia 77 tahun tengah menyaksikan sapi keluarga mereka makan rumput di erat beberapa rel kereta api, di erat rumah mereka ketika kedua gadis yang mati itu mengendarai sepeda mereka.


Tak hanya berada di erat lokasi, Stinney juga dilaporkan mengambil barang bukti yang dipakai untuk membunuh kedua gadis tersebut, yakni berupa sepotong besi.

“Saya menangkap seorang anak pria dengan nama George Stinney,” kata seorang petugas penegak aturan berjulukan HS Newman dalam pernyataan tertulis.

“Dia lalu menciptakan legalisasi dan memberi tahu saya di mana menemukan sepotong besi sepanjang 15 inci.”

“Dia menyampaikan beliau meletakkannya di selokan sekitar enam kaki dari sepeda.”

Atas legalisasi itulah, Stinney dinyatakan bersalah atas pembunuhan Betty Juni Binnicker (11) dan Mary Emma Thames (8) pada 24 April 1944 dan dijatuhi sanksi mati dengan listrik.

Dan ketika saklar dinyalakan, guncangan itu merobohkan badan Stinney, menunjukkan wajahnya yang penuh air mata. Dia menjadi orang termuda di zaman modern untuk dieksekusi mati.

70 tahun sesudah sanksi matinya, fakta gres justru terungkap terkait status Stinney yang tidak bersalah.




Fakta ini berhasil diungkap oleh sejarawan George Frierson, seorang anggota dewan sekolah setempat yang dibesarkan di kampung halaman Stinney.

Mantan sobat satu sel Stinney mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan bocah itu membantah tuduhan itu.

“Saya tidak, tidak melakukannya,” kata Willford Hunter yang menirukan apa yang Stinney katakana dikala itu.

Dia berkata, “Mengapa mereka mau membunuh saya untuk sesuatu yang tidak saya lakukan?”

Sementara itu, seorang psikiater forensic anak menawarkan kesaksian ahad ini bahwa legalisasi Stinney seharusnya tidak pernah dipercaya.

“Ini yaitu pendapat profesional saya, dengan tingkat kepastian medis yang wajar, bahwa legalisasi yang diberikan oleh George Stinney Jr. pada atau sekitar 24 Maret 1944, paling baik dikarakteristikkan sebagai legalisasi patuh dan palsu,” kata Amanda Sales kepada pengadilan.

“Itu tidak sanggup diandalkan.”

Pada akhirnya, pada 17 Desember 2014, secara anumerta George Stinney dinyatakan tidak bersalah.



Baca Juga

MandiriTogel Menyediakan 13 Game Live Casino Online Dan 8 Pasaran Togel Online Berlesensi Resmi sampai emosi mungkin mewakili hati keluarga George Stinney Jr #Viral Setelah 70 Tahun Baru Terkuak Ternyata Bocah 14 Tahun Salah Dihukum Mati

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Blog Archive

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © karenforkaren | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com