Bisnis Esek-esek Di Apartemen Kalibata City Terungkap, Dan Satpam Juga Tahu
Berita Terkini Odoy ialah satu dari sejumlah orang yang ditangkap polisi sebab tertangkap berair melaksanakan praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City. Temuan semacam ini sudah berulang kali terjadi.
Odoy mengungkap fakta mengejutkan soal bisnis esek-esek di Apartemen Kalibata. Muncikari itu menyebut, bergotong-royong petugas keamanan apartemen tahu adanya bisnis tersebut. Justru, bisnis tersebut lancar sebab pemberian satpam. Kerjasama itu pula yang membuatnya gampang membawa pelanggan masuk ke unit apartemen tanpa investigasi yang ketat.
"Keamanan pasti, kalau ada saya sudah kenal bang, sudah tau (ada prostitusi). Cuma administrasi itu nggak tau apa-apa, jadi yang tau itu cuma satpam pengaman di situ," kata Odoy dikala berbincang dengan tim merdeka.com, Sabtu (11/8).
Biasanya, uang tutup lisan dengan sebungkus rokok. Bahkan, kata dia, lebih banyak didominasi satpam kenal dengan wanita-wanita tersebut.
"Ada cewek namanya N itu udah usang di situ, udah beberapa tahun di situ, temen dan cewek-cewek udah banyak balasannya pada kenal. Misalnya dari Flamboyan ke Enony udah kenal gitu. Makara cuma kasih rokok doang. Satu tower ada dua satpam. Satpam udah tau semua mau dari pagi, siang, malam, ampe subuh tau. Kalau kita pake celana pendek ia udah tau mau ada tamu," bebernya.
"Kalau sama saya (jemput pelanggan) cuma minta KTP doang, kalau nggak ada (satpam menjaga) masa ndeso pribadi masuk aja naik ke atas," sambungnya.
Selain bantu merahasiakan, kata Odoy, satpam juga sering memberi tahu jikalau ada penggerebekan.
"Kalau nggak salah waktu itu temen saya ada yang ngomong dari satpam hati-hati lu baik-baik, kan ada suka penggerebekan, jadi sudah harus hati-hati, jadi ia (satpam) nggak mau disalahin kena batunya. Saya kurang tau dari siapa (informasi bocornya)," katanya.
Sepengetahuannya, ada lima tower di Apartemen Kalibata sering dijadikan daerah prostitusi.
"Setahu saya lima tower. Aktif bang prostitusi semua. Towernya itu Flamboyan, Ebony, Kemuning, Mawar sama Lotus. Itu lima tower ada lima unit atau kamar. Ada 18 tower dari A sampe M. Satpam udah tau semua," ucapnya.
Sebelumnya, pihak General Manager Kalibata City Ishak Lopung menyesalkan kembali ditemukannya praktik prostitusi di Apartemen Kalibata. Manajemen mengklaim kalau sudah berhubungan dengan Kepolisian untuk memberantas para pelaku kejahatan.
"Kami sering berkomunikasi dengan pihak Polda. Kami temui Pak Nico (Dirkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta) soal bagaimana memberantas duduk masalah ini. Itu pada 30 Juli kemarin kami panggil polisi Polda untuk koordinasi untuk membicarakan soal pemberantasan prostitusi," kata Ishak dikala dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/8).
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah memperlihatkan data-data ibarat broker termasuk, indikasi pelaku hingga dilakukan penangkapan pada 2 Agustus lalu. Bahkan, dikala penangkapan dirinya ikut serta hadir.
Dalam masalah ini, Ishak membantah ada keterlibatan pihak administrasi dalam masalah ini. Menurutnya, itu ialah biro dan tidal ada kaitan orang dalam.
"Bukan orang dalam. Itu broker ya. Agen properti, itu bukan orang dalem. Kami pihak pengelola tidak pernah dalam urusan sewa menyewa. Kami hanya mengelola penggalan bersama. Kami akan chek ya. Ini masih dalam proses penyelidikan orang yang terlibat. Biarkan ini urusan kepolisian," tegasnya.
Menurutnya, administrasi sudah mengimbau para biro properti untuk tidak menyewakan ruangannya untuk kepentingan bisnis mau pun prostitusi. Sebab, para pelaku yang ditangkap Subdit Renakta Polda Metro Jaya ialah biro properti.
"Kami minta mereka jangan melaksanakan sewa menyewa harian. Kami sudah sampaikan juga lewat spanduk. Makara ada door to door. Kalau ada hunian yang ditinggalkan para tenant, pribadi kami catat, mereka tinggalkan berapa hari, kami minta biar semua keluar," jelasnya.
Ishak memastikan siapapun memang tak dapat sembarangan masuk ke dalam apartemen. Sebab, ada susukan khusus berupa kartu yang hanya dimiliki oleh pengelola dan pemilik.
Siapapun yang naik ke atas, mau naik ke lobi unit, harus pakai susukan kartu. Nggak dapat naik ke lantai atas kalau gak punya akses.
Baca Juga
- Video 34 Wanita Sedang Mandi Di Unggah Oleh Pemilik Penginapan
- Perawat Cantik Ini Dipecat Pihak Rumah Sakit Lantaran Dianggap Terlalu Sexy