Berita Terkini Di dunia, ada banyak cara bagi orang sadis untuk membunuh seseorang. Beberapa orang lebih menentukan untuk mencekik atau menempatkan badan korban mereka dalam asam, yang lain menciptakan korbannya terbakar.
Para pembunuh yang memperabukan korban mereka hidup-hidup dengan sengaja, dengan menyiram mereka dengan bensin atau minyak tanah dan menyalakan korek api.
Dan inilah kisah-kisah yang cukup mengerikan wacana orang-orang yang dibakar hingga mati:
Peter Dinsdale
Peter Dinsdale, mengubah namanya menjadi Bruce Lee, alasannya yakni kecintaannya pada kung fu, dan membunuh 26 orang selama periode 7 tahun di tahun 1970-an.
Dinsdale telah dipenjarakan di Inggris semenjak tahun 1981. Beberapa korbannya termasuk anak-anak, dan seorang perempuan hamil di salah satu rumah yang ia bakar.
Secara keseluruhan, Dinsdale telah memperabukan 11 rumah. Dia kesudahannya mengakui kejahatannya dan kesudahannya masuk penjara alasannya yakni tuduhan pembunuhan.
Jon David Guerrero
Pada 2016, San Diego dilanda serangkaian ajal misterius. Sejumlah laki-laki tunawisma ditemukan mati terbakar di aneka macam kawasan di sekitar kota.
Dan penegak aturan mengedarkan denah adonan tersangka dalam pembunuhan berantai, dan ternyata, Jon David Guerrero yang berusia 39 tahun yakni orang yang mengakibatkan kematian.
Dia yakni seorang penderita skizofrenia yang didiagnosis yang menghabiskan waktu di dalam dan keluar dari penjara selama bertahun-tahun. Dia dilaporkan juga membunuh beberapa laki-laki dengan paku kereta api.
Quinton Tellis
Pada 6 Desember 2014 Jessica Chambers meninggal sehabis dibakar. Dia ditemukan di dalam mobilnya di kota kelahirannya di Courtland, MS.
Pada ketika pemadam kebakaran tiba, 98% tubuhnya telah terbakar, dan ia hanya menggumamkan beberapa kata kepada penyelamatnya sebelum pingsan, dan ia meninggal keesokan harinya. Empat belas bulan kemudian, Quinton Tellis, seorang anggota geng dengan catatan pembunuhan yang panjang, ditangkap dan didakwa atas kejahatan itu. Pengadilannya belum dimulai.
Guiseppe Pecararo
Pada Maret 2017, seorang laki-laki tunawisma berjulukan Marcello Cimini dibakar hingga mati di Palermo, Italia. Kamera pengintai menangkap pembunuhan itu dalam sebuah aksi. Itu mengatakan tersangka, Guiseppe Pecararo, menyiram Marcello Cimini dengan cairan yang gampang terbakar, kemudian membakarnya.
Setelah penangkapannya, Pacararo mengklaim bahwa ia membunuh Cimini sebagai pembalasan, alasannya yakni ia berpikir Cimini sedang tidur dengan mantan istrinya. Pecararo sejauh ini hanya dituduh melaksanakan kejahatan; Kasusnya belum diadili.
Dagmar Overbye
Pada tahun 1920, otoritas Denmark menyerbu rumah Dagmar Overbye dan mereka menemukan sisa-sisa yang terbakar dari 25 bayi di rumahnya.
Tapi, ia mengaku telah mencekik mereka sebelum menempatkan badan mereka di api. Overbye yakni seorang bayi petani (seseorang yang mengambil bayi yang tidak diinginkan biasanya dikandung di luar nikah).
Kemudian, ia mengenakan biaya untuk jasanya, yang seharusnya termasuk mengurus bayi-bayi itu.
Alih-alih merawat mereka, ia membunuh mereka. Dia diadili pada tahun 1921, dan dijatuhi eksekusi mati. Overbye bertahan selama 8 tahun sehabis hukumannya, dan meninggal di awal 40-an pada tahun 1929.
Baca Juga
- Ibu Kandung Tega Habisi Nyawa Putrinya Dan Mayatnya Di Letakan Di Meja Kebun
- Rela Habiskan Biaya Hingga Miliaran Rupiah Hanya Untuk Ngegame