Berita Terpercaya Peristiwa tragis yang terekam video itu terjadi dalam sebuah upacara sopan santun kematian yang disebut rambu solok di Tongkonan Batu, Lembang Parinding, Kecamatan Sesean. Jenazah yang akan menjalani rambu solok diketahui seorang wanita berjulukan Berta Kondorura.
Jenazah Berta yang sudah dimasukkan ke peti mulanya akan dipindahkan ke lakkian, lumbung yang dibentuk lebih tinggi dari pondok biasa untuk meletakkan jasad sebelum dibawa ke peristirahatan terakhir.
Kira-kira sepuluh hingga dua belas orang beramai-ramai menggotong peti mayat itu melewati tangga kayu ke lantai lakkian yang setinggi dua meter. Samen Kondorura, anak Berta, turut dalam kelompok penggotong.
Peti mayat sesungguhnya sudah hingga di permukaan lakkian namun belum diletakkan dengan sempurna. Beberapa orang pun, termasuk Samen, masih berada di anak tangga bab ujung. Saat itulah tangga merosot sehingga peti mayat yang masih ditopang beberapa orang jatuh seketika kemudian menimpa Samen.
Samen bekerjsama masih sempat ditolong oleh warga sesaat sesudah kepalanya tertimpa peti mati ibunya. Dia bahkan dilarikan ke Rumah Sakit Elim Rantepao. Namun nyawa laki-laki berusia empat puluh yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil itu tak sanggup diselamatkan.
Baca Juga
- Mengerikan Ada Buaya Berkeliaran Di Dermaga Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok
- Ke Lima Kota Ini Mempunyai Cacatan Kejahatan Tertinggi Di Dunia