Berita Terpercaya Tragis, seorang gadis muda yang berusia antara tujuh tahun telah disiksa hingga mati oleh laki-laki yang ia nikahi dalam ijab kabul paksa. Gadis muda malang berjulukan Hameya tersebut ditemukan pada Minggu malam, 1 Agustus 2018 di provinsi Badghis, Afghanistan.
Dari gosip kepolisian, diketahui bahwa ia telah dipaksa untuk menikahi lelaki itu yang berusia 20 tahun dalam pertukaran pengantin tradisional. Hameya menikah di bawah tradisi yang dikenal sebagai 'badal', saat gadis-gadis dipertukarkan antara dua keluarga sebagai pengantin.
Jadi, apa itu badal? Badal ialah cara untuk memungkinkan kedua keluarga untuk mengurangi biaya ijab kabul dengan menghindari membayar mas kawin.
Juru bicara polisi Naqibullah Amini mengatakan, suami Hameya melarikan diri dari polisi dan ayahnya ditahan untuk diinterogasi. Hameya telah menikah selama enam bulan sebelum ia akhrinya dibunuh.
Juru bicara Gubernur Provinsi Jamshid Shahabi menyampaikan suami Hameya sudah mempunyai setidaknya satu istri, menyerupai dikutip dari AFP.
Lailuma Noorzad, kepala departemen urusan perempuan provinsi mengatakan, "Setelah Hameya dinikahi, ia mulai dibunuh secara pelan-pelan oleh suaminya sendiri. Suami Hameya mulai menyiksanya dan balasannya membunuhnya dengan cara yang tragis."
Sebagai informasi, usia ijab kabul sah di Afghanistan ialah 16 untuk anak perempuan dan 18 untuk anak laki-laki. Tetapi praktik tradisional menikahi bawah umur masih berlangsung di negara konservatif dan patriarkal, sebagian besar sebab kemiskinan dan ketidakamanan.
Baca Juga
- Membuat Gairah Seks Pasangan Meletup Gampang-gampang Susah, Berikut Tipsnya
- Puting Payudara Gatal dan Kering?Bisa Kaprikornus Karena Hal Ini