Berita Terkini Gara-gara utang narkoba sebesar Rp 10 juta, kartel narkoba di Makassar nekat memperabukan hidup-hidup 6 orang yang merupakan satu keluarga ketika sedang tertidur pulas di dalam rumahnya di Jl Tinumbu.
Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar dalam keterangannya, Selasa (14/8/2018) mengatakan, otak pembakaran tiga rumah di Jl Tinumbu yang menewaskan 6 orang masih ditahan di Lapas Kelas 1 Makassar terkait perkara pembunuhan.
Terpidana Akbar Ampuh (32) yang ditahan di dalam penjara memerintahkan anak buahnya yang berada di luar untuk menagih utang narkoba dan melaksanakan pembakaran.
“Akbar memerintahkan anak buahnya Andi Ilham Agsari dan Rahman alias Appang yang masih buron untuk menagih utang hasil penjualan narkoba sebesar Rp 10 juta kepada Muhammad Fahri alias Desta yang merupakan salah satu dari 6 korban tewas. Fahri tidak mau membayar utangnya,” katanya.
Irwan melanjutkan, Fahri tidak mau membayar utang narkobanya sebesar Rp 10 juta sehingga bersembunyi ke rumah kakeknya yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Namun keberadaan Fahri diketahui, orang suruhan Akbar pun melaksanakan pembakaran rumah.
“Di dalam rumah itu, ada 6 orang satu keluarga yang sedang tidur pulas tewas terpanggang. Termasuk Fahri yang memiliki utang narkoba terhadap Akbar. Lima orang pelaku pembakaran rumah masing-masing Akbar Ampuh (32), Andi Ilham Agsari (23), Wandi (23), Haidir Muttalib (25) dan Riswan Idris (23) sudah ditangkap dan ditahan di sel Markas Polrestabes Makassar,” tegas Irwan.
Sebelumnya telah diberitakan, tiga rumah hangus terbakar di Jl Tinumbu, Senin (6/8/2018) sekitar pukul 03.45 Wita. Dari bencana itu, enam warga masih satu keluarga dalam satu rumah tewas terpanggang. Mereka terdiri dari kakek, nenek, sepupu dan cucu, H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25) dan Ijas (5).
Baca Juga
- Pria Berusia 82 Tahun Setelah Penisnya Jatuh Dan Membusuk
- Festival Tren Makanan Arang Hitam Sebagai Makanan Sehat