Berita Terkini Bermain video game seakan sudah menjadi acara rutin yang tidak dapat ditinggalkan oleh sebagian orang. Bahkan ada beberapa orang yang mengaku telah menghabiskan uangnya sampai miliaran rupiah hanya untuk dapat bermain video game favoritnya.
Satu hal yang menciptakan beberapa orang rela menguras isi dompetnya demi sebuah game ialah alasannya dampak kecanduan yang telah dialaminya. Namun, ada beberapa dari mereka yang kesannya menyesal telah menghabiskan uangnya untuk bermain video game.
Berikut ini beberapa orang yang menyesal telah menghabiskan uang sampai miliaran rupiah untuk bermain video game.
Menggelapkan Uang Perusahaan
Pada Desember 2016, laki-laki berjulukan Kevin Lee Co asal Rocklin, California mengaku menggelapkan US$4,8 juta dari perusahaan untuk dipakai berfoya-foya.
Menurut Co, pembelian terbesar yang beliau gunakan dari uang curian tersebut ialah untuk membeli beberapa item dalam Game of War: Fire Age.
Tercatat beliau telah menghabiskan US$1 juta atau Rp 135 miliar untuk Game of War, hal itu setara lebih 20 persen dari total uang yang beliau gelapkan.
Menyesal Telah Habiskan Ratusan Ribu Dollar untuk Game Kingdoms of Camelot
Pada Mei 2018, penulis Yu-Kai Chou mewawancarai seorang laki-laki yang menyebut dirinya "Big Jim" yang mengaku telah menghabiskan lebih dari $ 30.000 atau setara Rp 414 juta untuk bermain game We Heroes. Big Jim ialah seorang laki-laki berusia 55 tahun yang berprofesi sebagai insinyur listrik. Di sela-sela kesibukannya, beliau sering bermain video game dan salah satunya yang paling beliau gemari ialah We Heros.
Bahkan sebelum bermain game We Heros, beliau juga menghabiskan puluhan sampai ratusan ribu dollar untuk bermain game Kingdoms of Camelot. Dalam wawancara tersebut beliau mengaku menyesal telah menghabiskan uangnya hanya untuk bermain game.
Menggugat Developer Game Setelah Kehilangan Banyak Uang dan Waktu
Pada 2016, Stephen Barnes dari Houston, Texas protes kepada developer game Modern War. Hal itu dilakukannya jawaban ada beberapa item yang sudah beliau beli menghilang secara tiba-tiba.
Hal itu masuk akal dilakukan mengingat Barnes telah menghabiskan lebih US$2 juta atau setara Rp 270 miliar untuk game Modern War sejak 2011. Barnes juga menyampaikan kepada VentureBeat bahwa beliau menghabiskan 40 jam seminggu untuk bermain game tersebut.
Terpaksa Menghabiskan Uang untuk Game of War alasannya Terpaksa
Pada Juli 2015, seorang penulis di situs Cracked menceritakan perihal penyesalan seorang yang telah menghabiskan lebih dari US$9.000 atau setara Rp 125 juta untuk Game of War.
Dia menggambarkan bagaimana permainan itu membuatnya terpaksa mengeluarkan banyak uang biar tetap dapat bersaing dalam game tersebut.
Namun anehnya, sampai sekarang beliau masih terus bermain Game of War selama setengah jam setiap pagi, lima menit setiap jam di daerah kerja sampai momen-momen lainnya.
Curhat Tentang Penyesalannya di Sosial Media
Pada November 2017 lalu, seorang pengguna Reddit dengan akun berjulukan "kensgold" melayangkan sebuah surat terbuka kepada developer game, EA. Dalam postingan tersebut beliau menyampaikan tidak menyalahkan EA atau perusahaan lain atas kecanduannya, tapi dalam suratnya tersebut beliau memohon kepada perusahaan menyerupai EA memperhatikan dampak kecanduan jawaban bermain game.
Dia sendiri mengaku telah menghabiskan US$13.500 untuk beberapa game dalam waktu antara 2015 dan 2017. Dia menuliskan telah menghabiskan lebih dari US$4.000 pada 2015 untuk game The Hobbit, Clash of Kings, dan Age of Warring Empire sehingga total beliau telah menghabiskan uang sekitar Rp 242 juta. Kemudian pada 2016, menghabiskan uang dengan jumlah yang tak kalah besar untuk game Smite dan Counter-Strike: Global Offensive.
Baca Juga
- Nenek Tua Asal Skotlandia Dipengal Oleh Gadis Yang Membobol Rumahnya
- Kisah Frane Selak Manusia Paling Beruntung 7 Kali Lolos Dari Maut
