Berita Terkini Akibat serangan udara menjadikan banyak bawah umur yang tewas di wilayah Saada, Yaman. Sebuah bus yang ditumpangi bawah umur ikut menjadi korban serangan tersebut.
Disebutkan otoritas lokal, sebanyak 51 orang, termasuk 40 bawah umur tewas dalam serangan udara terhadap sebuah bus di Dahyan, provinsi Saada, pada Kamis pekan lalu. Sebagian besar bawah umur berusia antara 10-13 tahun.
Warga Saada melaksanakan pemakaman massal, tidak jauh dari markas pemberontak Houthi di Yaman Utara, pada Selasa (13/8). Ribuan orang berkumpul di Yaman untuk menghadapi pemakaman massal puluhan bawah umur yang tewas dalam serangan udara terhadap sebuah bus pekan kemarin.
Selain itu, agresi protes juga dilakukan terhadap Arab Saudi yang diduga melatarbelakangi serangan udara itu. Sejak 2015, Arab Saudi memimpin koalisi dalam memerangi Houthi di Yaman.
Awalnya, Koalisi Arab Saudi menyampaikan serangan udara tersebut mempunyai legitimasi. Namun selang beberapa waktu, koalisi mengaku akan menyelidiki pengaruh dari serangan tersebut.
Houthi mengatakan, "serangan udara itu sebagai suatu kejahatan oleh Amerika (Serikat) dan para sekutunya terhadap bawah umur di Yaman." Selama ini, koalisi pimpinan Arab Saudi mendapatkan dukungan logistik serta data intelijen dari AS, Inggris dan Prancis. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan "investigasi independen" terhadap serangan udara tersebut.
Baca Juga
- Waspada!! Berikut Produk Kosmetik yang Dianggap Berbahaya Oleh BPOM
- Makhluk Prasejarah yang Muncul di Film The Meg 2018